- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
14 Juta Investor Pasar Modal: Sinergi, Inovasi Digital, dan Akses Informasi yang Kian Inklusif

Keterangan Gambar : 14 Juta Investor Pasar Modal: Sinergi, Inovasi Digital, dan Akses Informasi yang Kian Inklusif
Mediajambi.com- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan bangga mengumumkan pencapaian terbaru, yakni jumlah investor pasar modal di Indonesia yang telah melampaui 14 juta single investor identification (SID) tepatnya pada Kamis (3/10) sejumlah 14.001.651 SID, tumbuh 1.833.590 SID baru dibanding posisi di akhir tahun lalu sebesar 12.168.061 SID.
Pencapaian ini berhasil di
raih berkat sinergi yang erat antara BEI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
Self-Regulatory Organizations (SRO), serta para pemangku kepentingan lainnya,
dan didukung oleh strategi inovasi digitalisasi edukasi yang efektif untuk
meningkatkan literasi keuangan masyarakat yang senantiasa dilakukan oleh BEI.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman
mengatakan, industri pasar modal memiliki peran yang sangat penting untuk
mendorong pertumbuhan perekonomian negara. “Pasar modal Indonesia yang maju dan
stabil akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Walau demikian, hal tersebut tetap harus disertai dengan kolaborasi yang baik
antara pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat,” ujar Iman, Kamis (4/10).
Pertumbuhan investor yang disertai dengan peningkatan literasi keuangan
masyarakat diharapkan dapat memperkuat daya tahan pasar modal Indonesia dalam
menghadapi dinamika global, termasuk aliran dana investor asing.
Sejak awal tahun ini hingga akhir September 2024, BEI telah
mengadakan 19.779 kegiatan edukasi yang menjangkau lebih dari 24 juta peserta.
Kegiatan yang dimaksud termasuk Sekolah Pasar Modal (SPM), program Duta Pasar
Modal (DPM), dan berbagai webinar yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman
masyarakat di seluruh Indonesia tentang investasi. BEI juga aktif
mengkampanyekan gerakan #AkuInvestorSaham, yang sukses menarik perhatian
generasi muda. Saat ini, sekitar 79% dari total investor baru berusia di bawah
40 tahun yang menunjukkan tingginya partisipasi dan ketertarikan generasi muda
dalam berinvestasi di pasar modal.
Strategi Digitalisasi
dan Peran Galeri Investasi BEI
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi keuangan,
BEI terus mengembangkan infrastruktur digitalnya. Platform IDX Mobile yang saat
ini sudah memiliki 193.968 pengguna, kini menjadi salah satu pilar edukasi
digital yang memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan informasi pasar modal
yang mudah diakses dan akurat. Pengembangan digital ini adalah bagian dari
strategi BEI dalam mengatasi tantangan akses literasi pasar modal di Indonesia.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, angka
jumlah investor pasar modal saat ini sebenarnya masih sedikit, khususnya jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Meski demikian, dengan semakin
berkembangnya digitalisasi teknologi saat ini maka semakin banyak pula
perusahaan sekuritas yang menyediakan wadah bagi investor untuk bertransaksi
saham. Hal tersebut dapat semakin memudahkan masyarakat Indonesia untuk menjadi
investor di pasar modal Indonesia.
Selain itu, sinergi antara BEI dan berbagai pemangku
kepentingan juga memainkan peran penting dalam strategi pengembangan pasar
modal. Dalam hal ini, Galeri Investasi (GI) BEI menjadi salah satu pilar utama
dalam mendukung literasi keuangan dan pasar modal di seluruh Indonesia. Saat
ini, BEI telah memiliki 927 GI BEI yang tersebar di berbagai daerah.
"Galeri Investasi BEI tidak hanya menjadi jembatan antara dunia akademis
dan pasar modal, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendekatkan
masyarakat umum dengan edukasi pasar modal," lanjut Jeffrey.
Dengan berbagai program edukasi seperti SPM yang diadakan di
seluruh Kantor Perwakilan BEI, diharapkan akan semakin meningkatkan
inklusifitas pasar modal Indonesia dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat
yang ada. Melalui berbagai inisiatif dan inovasi yang terus dilakukan, BEI
optimistis jumlah investor saham di Indonesia akan semakin bertumbuh, seiring
dengan peningkatan literasi keuangan dan pasar modal di kalangan masyarakat.(*)