- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Al Haris Siapkan Badan Pengelola Wisata

Keterangan Gambar : Al Haris Siapkan Badan Pengelola Wisata
Mediajambi.com - Gubernur Jambi, Dr.H.Al Haris,S.Sos.,M.H., mengemukakan akan menyiapkan suatu organisasi atau Badan Pengelola Wisata yang bertujuan untuk mengelola objek wisata di Provinsi Jambi. Hal ini dikemukakan usai membuka secara resmi Seminar Pengelolaan Destinasi Pariwisata menuju Pariwisata yang Berkualitas dan Berkelanjutan, bertempat di Swissbell Hotel Jambi, Senin (17/10/2022).
“Saya melihat objek wisata di Provinsi Jambi ini sangat berkelas disertai dengan pendukung hotel berbintang akan tetapi kita belum bisa maksimal dalam mengelola objek wisata kita. Kita punya objek wisata yang cukup menarik seperti Geopark Merangin, Kawasan Candi Muaro Jambi dan lain sebagainya, tentu ini perlu kita bentuk organisasi ataupun lembaga badan pengelola yang khusus mengatur, membina dan mempersiapkan semua perangkat yang bertugas sehingga objek wisata bisa dikelola dengan baik, sehingga akan menambah pendapatan daerah bagi Provinsi Jambi,” ujar Al Haris.
Al Haris mengatakan selain belum maksimal dalam mengelola objek wisata, Pemerintah Provinsi Jambi juga belum secara maksimal dalam mempromosikan daerah. Dinas Pariwisata Provinsi Jambi harus membuat promosi berupa video terkait dengan wisata di Jambi dan dipadukan dengan video budaya lainnya yang ada di Jambi, sehingga setiap hotel yang ada di Jambi dapat menayangkan video tersebut.
Al Haris mengungkapkan sektor pariwisata di Provinsi Jambi memiliki potensi yang sangat besar, seperti Geopark Nasional Merangin Jambi, Komplek Cagar Budaya Nasional Percandian Muaro Jambi, beberapa destinasi wisata di Kerinci, Empat Taman Nasional dan lain sebagainya. Pemerintah Provinsi Jambi sedang mengupayakan Geopark Nasional Merangin Jambi dan KCBN Percandian Muaro Jambi untuk masuk menjadi situs warisan dunia UNESCO.
- Al Haris Terus Upayakan Selesaikan Permasalahan Angkutan Batubara0
- Al Haris Apresiasi Kemajuan Pembangunan Bungo0
- Hesti Haris Harap Program PKW Ciptakan Lapangan Kerja Baru 0
- Ibu Iriana dan Ibu Wury Silaturahmi dengan Warga Binaan Lapas Perempuan di Jambi0
- Al Haris Tegaskan Perusahaan Batubara Wajib Patuhi Aturan0
“Besar harapan kami, selain untuk mendorong kemajuan pariwisata di Provinsi Jambi, seminar ini menjadi salah satu langkah dan upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia Provinsi Jambi sebagai ujung tombak pariwisata serta untuk mendorong agar kekayaan pariwisata di Provinsi Jambi ini dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan Provinsi Jambi serta perkembangan industri kecil dan menengah terutama pasca pandemi Covid-19,” ungkap Al Haris.
Lebih lanjut Al Haris memberikan apresiasi kepada Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI atas penyelenggaraan seminar ini, sekaligus sebagai wujud dukungan kepada pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan di Provinsi Jambi dalam mengelola kepariwisataan yang berprinsip pada kualitas, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.
Panitia Pelaksana Seminar, Direktorat Pengembangan Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Surata, melaporkan pelaksanaan seminar ini merupakan hasil komunikasi dan diskusi bagaimana pemahaman bersama tentang pengelolaan destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. (mas)