- Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Merangin, Upaya Mendorong Perekonomian Daerah
- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
Angka Kemiskinan Ekstrem di Tanjabtim Tahun 2022 Turun 1,51 Persen

Keterangan Gambar : Angka Kemiskinan Ekstrem di Tanjabtim Tahun 2022 Turun 1,51 Persen
Mediajambi.com (Tanjabtim)
- Angka kemiskinan ekstrem di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, mengalami penurunan 1,51 poin persen.
Kepala BPS Tanjabtim, Pangorian Marpaung, mengatakan progres penurunan angka kemiskinan sudah terjadi sejak lima tahun terakhir dan setiap tahunnya mengalami penurunan.
- Sekda Tanjabtim Lantik 25 Pejabat Baru Eselon II, III dan IV0
- Harga Komoditi Pinang Anjlok, Petani di Tanjab Timur dan Tanjab Barat Mengeluh0
- Dulu Pernah Jadi Tukang Pasang Spanduk, Romi Kini Bupati Dua Periode0
- Pemkab Tanjab Timur Sampaikan Ranperda Tentang Rencana Pembangunan Industri Tahun 20230
- Romi Sempat Nervous Kuliahi Mahasiswa UNJA0
“Namun jumlah penurunan puing dihitung berdasarkan data Departemen Sosial Masyarakat (Sosmas) serta masih menggunakan data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” jelasnya.
Sedangkan untuk kemiskinan makro berjumlah 10,91 persen pada tahun 2022, sedangkan pada tahun 2021 berjumlah 11,39 ini ada penurunan 0,48 poin setiap tahunnya.
“Penurunan ini merupakan penurunan terbesar selama satu tahun, dan Kabupaten Tanjabtim termasuk di urutan ke 8 dari kabupaten lainnya yang mengalami penurunan angka kemiskinan,”ujarnya, Selasa (18/04/23).
Selanjutnya, menurut Pangorian Marpaung, jika untuk kemisikinan ekstrim, Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan baling yang banyak mengalami penurunan pada tahun 2022 lalu.
Tingkat misik ekstrem pada 2021 lalu, yaitu 3,19 persen sedangkan pada 2022 yaitu 1,69 persen, tentunya ini mengalami penurunan 1,51 persen poin.
“Ini termasuk penurunan yang paling tinggi pada tahun 2022, sedangkan target Presiden RI pada tahun 2024 mendatang angka puing-puing ekstrem kalau bisa 0 koma persen. Kita berharap ditahun 2024 semoga angka puing-puing ekstrem bisa tercapai 0 koma persen poin,”lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto saat meeting zoom bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy.
Ia menyampaikan bahwa, lapisan aspal ekstim mengalami penurunan dari 3,19 persen menjadi 1,69 persen mengalami penurunan sebesar 1,50 persen poin.
Dan mudah-mudahan target kedepannya bisa 0 persen poin untuk membuat puing-puing ekstrem di Kabupaten Tanjabtim, tentunya dengan bantuan Menko dan Gubernur Jambi.
Dalam kesempatan itu pula, Romi menyampaikan harapannya kepada Menko Muhadjir Effendy agar Dana Alokasi Khusus (DAK) lebih diperbesar lagi. Yang mana bertujuan untuk melaksanakan intervensi spesifik.
“Saya berharap agar dana alokasi khusus atau DAK agar diperbesar lagi supaya bisa melaksanakan intervensi spesifik seperti Intervensi kesehatan, sanitasi air minum maupun infrastruktur-infrastruktur lainnya seperti jembatan dan jalan,” harapnya.(Yen/adv)