- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
- Danrem 042/Gapu Hadiri Pelantikan Ketua dan Pengurus PPAD Provinsi Jambi Masa Bakti 2025 –2029
- Diskominfo Kota Jambi Perkuat Transformasi Digital Lewat Forum KomDigi APEKSI 2025
- Diam-Diam Eks Lokalisasi Payo Sigadung Masih Beroperasi, 17 PSK Terjaring Razia Pekat saat Nunggu Tamu
- Walikota Jambi Hadiri Munas APEKSI VII di Surabaya, Perkuat Sinergi Antar Pemerintah Kota Photo Author
- Tujuh Belas Orang Perempuan Diamankan Saat Ops Pekat 2025 di Payo Sigadung (Pucuk)
- Kapolda Jambi Bersama Ketua Bhayangkari Melakukan Kunker Ke Polres Tanjabbarat
Diam-Diam Eks Lokalisasi Payo Sigadung Masih Beroperasi, 17 PSK Terjaring Razia Pekat saat Nunggu Tamu

Keterangan Gambar : Diam-Diam Eks Lokalisasi Payo Sigadung Masih Beroperasi, 17 PSK Terjaring Razia Pekat saat Nunggu Tamu
Mediajambi.com- Diam diam eks lokalisasi Payo Sigadung ternyata masih beroperasi secara terselubung. Sabtu malam (4/5/2025), Polresta Jambi menggelar razia di eks lokalisasi legendaris di kota Jambi yang populer disebut Pucuk tersebut.
17 wanita diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring dalam razia penyakit masyarakat (Pekat) tersebut. Mereka ditemukan sedang beroperasi menunggu pelanggan di eks lokalisasi itu.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar mengatakan, ke 17 wanita tersebut diamankan saat berada di eks lokalisasi.
“ Mereka diamankan saat duduk-duduk di warung remang-remang yang kita duga sedang menunggu tamu (pelanggan),” katanya dalam jumpa pers, Rabu (07/5/2025).
Menurut Kombes Pol Boy Siregar, 17 wanita PSK yang diamankan itu bukan merupakan warga Jambi. Mereka umumnya berasal dari luar Provinsi Jambi.
“ Para wanita ini duduk di warung remang-remang karena belum memiliki pekerjaan yang jelas, sehingga menjadi peruntungan di Kota Jambi dan masuk di eks lokalisasi Payo Sigadung ,” jelasnya.
Selain itu, Polresta Jambi bersama Dinas Sosial Kota Jambi akan menggelar proses penyelidikan terkait mucikari yang beredar di medsos. “ Kita akan gelar kembali terkait mucikari ini,” sambung Kapolresta.
Alumni Akpol angkatan 2001 tersebut juga menyampaikan, saat ini 17 wanita yang diamankan diserahkan ke Dinas Sosial Kota Jambi untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan.
Jika memang diharuskan dipulangkan, nantinya Dinsos yang akan berkoordinasi ke Dinsos tempat asal mereka.(**)