- Bupati Safari Subuh di Masjid Al Anwar Sriwijaya Tungkal Ilir
- Wabup Tanjab Barat Ikuti Rakor Infrastruktur Provinsi Jambi tahun 2025
- Kemeriahan Lomba Balap Becak Hias disaksikan Bupati
- Bupati Resmikan Jaringan Irigasi Air Tanah di Desa Parit Bilal
- Like It – Mengajak Peserta Pramuka Untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas
- PN Jambi Menolak Gugatan Terhadap SDN 45 dan Balai Nikah Kua Pasar
- Zona Merah Hambat Investasi Perumahan di Kota Jambi, 5.500 Bidang Tanah Warga Terdampak
- Walikota Jambi Jadi Pembicara di Forum ASEAN, Paparkan Festival Tumpah Ruah dan Kampung Bahagia
- Danrem 042/Gapu : Sinergi dan Soliditas kunci stabilitas keamanan dan kelancaran pembangunan daerah
- Polda Jambi Launching Gerakan Pangan Murah
Diam-Diam ke Polda, Budiyako Mengaku Main-Main tapi Masuk Ruang Tipikor

Keterangan Gambar : Diam-Diam ke Polda, Budiyako Mengaku 'Main-Main' tapi Masuk Ruang Tipikor
Mediajambi.com- Ada yang menarik perhatian di Mapolda Jambi siang kemarin,Selasa (22/4). Sosok mantan anggota DPRD Provinsi Jambi, Budiyako, tiba-tiba muncul dan masuk ke gedung penyidik tindak pidana korupsi (Tipikor).
Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, ia terlihat tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Saat dicegat oleh sejumlah wartawan di lobi gedung lama Mapolda, Budiyako tak banyak bicara. Ditanya soal maksud kedatangannya ke Polda, ia hanya menjawab santai, “Main-main be,” sambil tersenyum.
Namun, yang menarik, tak lama setelah itu, ia langsung naik ke lantai dua dan masuk ke ruang Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Jambi — tempat yang tentu bukan untuk sekadar "main-main".
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai kehadiran Budiyako.
Tim media masih mencoba menghubungi pihak berwenang untuk mengonfirmasi apakah kedatangannya berkaitan dengan penyelidikan tertentu atau sekadar kunjungan biasa.
Budiyako sendiri merupakan mantan legislator dari Fraksi Gerindra yang menjabat pada periode 2019–2024. Kehadirannya ke Polda tentu menimbulkan tanda tanya, mengingat ruang yang dituju adalah bagian yang menangani kasus-kasus korupsi. (*)