- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Diam-Diam ke Polda, Budiyako Mengaku Main-Main tapi Masuk Ruang Tipikor

Keterangan Gambar : Diam-Diam ke Polda, Budiyako Mengaku 'Main-Main' tapi Masuk Ruang Tipikor
Mediajambi.com- Ada yang menarik perhatian di Mapolda Jambi siang kemarin,Selasa (22/4). Sosok mantan anggota DPRD Provinsi Jambi, Budiyako, tiba-tiba muncul dan masuk ke gedung penyidik tindak pidana korupsi (Tipikor).
Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, ia terlihat tiba sekitar pukul 14.00 WIB. Saat dicegat oleh sejumlah wartawan di lobi gedung lama Mapolda, Budiyako tak banyak bicara. Ditanya soal maksud kedatangannya ke Polda, ia hanya menjawab santai, “Main-main be,” sambil tersenyum.
Namun, yang menarik, tak lama setelah itu, ia langsung naik ke lantai dua dan masuk ke ruang Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Jambi — tempat yang tentu bukan untuk sekadar "main-main".
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai kehadiran Budiyako.
Tim media masih mencoba menghubungi pihak berwenang untuk mengonfirmasi apakah kedatangannya berkaitan dengan penyelidikan tertentu atau sekadar kunjungan biasa.
Budiyako sendiri merupakan mantan legislator dari Fraksi Gerindra yang menjabat pada periode 2019–2024. Kehadirannya ke Polda tentu menimbulkan tanda tanya, mengingat ruang yang dituju adalah bagian yang menangani kasus-kasus korupsi. (*)