- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Direktur Utama Bank 9 Jambi Ditetapkan Tersangka

Keterangan Gambar : Direktur Utama Bank 9 Jambi Ditetapkan Tersangka
Mediajambi.com – Direktur Utama (Dirut) Bank 9 Jambi Yunsak Elhalcon ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi.
Penetapan tersangka orang nomor satu di bank 9 Jambi tersebut diumumkan langsung oleh Kajati Jambi Elan Suherlan, didampingi Aspidsus dan Asintel saat konferensi pers di aula Kejati lantai 4, Selasa (9/5/2023).
Elhalcon ditetapkan tersangka kasus tindak pidana korupsi gagal bayar medium tern note (MTN) PT Sunprima Nusantara Pembiayaan Pada Bank Daerah Jambi 2017-2018.
- Diduga Keroyok Mahasiswa Anggota Brimob Jambi Diperiksa0
- Spin Off Bank Jambi Pasca UU PPSK0
- Catatan Kemajuan Bank Jambi : Visi Bang El untuk Penguatan UMKM0
- Melihat Potensi Besar Bank Jambi Jadi Bank Devisa0
- Strategi Bank Jambi Membangun Ekosistem Nasabah Milenial0
Kajati Jambi Elan Suherlan mengatakan, kepada Awak media penyidikan kasus gagal bayar pada bank Jambi ini sudah dilakukan sejak oktober 2022.
“Hasil penyidikan kami menetapkan empat tersangka. Tersangka berinisial LD, DS AQ dan YEH,” paparnya.
Namun satu tersangka LD ditetapkan sebagai DPO, sedangkan DS dan YEH diketahui adalah Yunsak akan dilakukan penahanan. Adapun kerugian lebih kurang Rp 310 milyar.
Dalam kasus ini Kejati sudah melakukan penyitaan satu unit rumah mewah di Bintaro Tenggerang Selatan dengan harga ditaksir Rp 7 milyar.(*/as)