- Gubernur Al Haris: PLTA Kerinci Segera Beroperasi, Tunggu Peresmian dari Presiden
- Gubernur Al Haris: Pemprov dan Pemkab Bersinergi Benahi Sistem Pertanian Agar Hasil Meningkat
- Pertisun Perdana di Kerinci, Gubernur Al Haris Bawa Pejabat Turun Langsung ke Dusun Serap Aspirasi Warga
- Gubernur Al Haris: Pertisun Bertujuan Agar Kita Mengetahui Kondisi Masyarakat Yang Sebenarnya
- Hadapi Tantangan Ekonomi dan Industri XL Axiata Berhasil Lalui Kuartal Pertama 2025 dengan Pencapaian Kinerja Positif
- DPRD dan YLKI Desak Revisi Perwal 61/2018, Soroti Beban Biaya Kantong Plastik pada Konsumen
- Wakil Walikota Jambi Jadi Narasumber Seminar Nasional Ekonomi Digital di Universitas Jambi
- Semarak O2SN dan FLS3N 2025 Kota Jambi : Wujudkan Generasi Berprestasi dan Berkarakter
- Pererat Silaturahmi dan Sinergitas, Kasat Lantas Polresta AKP Hadi Siswanto Kunjungi Kantor Jasa Raharja Jambi
- Rohim Korban Tengelam Ditemukan di Sungai Tantan Desa Telun
Mahasiswa Unja Tuntut Kasus Pelecehan Seksual di RSUD Raden Mattaher Diusut tuntas
.jpg)
Keterangan Gambar : Sejumlah mahasiswa Universitas Jambi (Unja) melakukan unjukrasa di Gedung Rektorat Selasa (7/12/2022) menuntut kasus pelecehan seksual di RSUD Raden Mattaher Jambi diusut tuntas/Ig Unja
Mediajambi.com - Simpati dengan teman temannya yang menjadi korban pelecehan seksual, puluhan mahasiswa Universitas Jambi (Unja) melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Rektorat pada Selasa (6/12).
Mereka bergabung dalam aksi Mahasiswa Merah dan Lingkar Studi Mahasiswa Marhaenis (LSMM)
- Kerennya Batik Jambi Hadir di Ajang World Cup 20220
- Polisi Rimba Polda Jambi Rangkul warga Suku Anak Dalam (SAD).0
- Piala Dunia 2022 : Kroasia Tantang Brasil, di Perempat Final0
- Piala Dunia 2022 : Brasil Pecahkan Rekor Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah0
- PetroChina Lakukan Optimalisasi demi Pencapaian Target Produksi Jabung 2022 0
menuntut diusut tuntas dugaan kasus pelecehan di RSUD Raden Mattaher yang terjadi pada 31 Oktober 2022 lalu.
Ketua LSMM Provinsi Jambi Ados mengatakan mereka menolak kekerasan seksual yang terjadi di kampus maupun diluar kampus.
"Kami menuntut agar pelecehan yang menimpa mahasiswa kedokteran, saat magang di RSUD Raden Mattaher, diusut tuntas," tegasnya. Mereka katanya akan mengawal terus kasus itu.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unja, Yusrizal mengatakan pihaknya turut mendukung penindakan dugaan kasus pelecehan tersebut.
"Secara institusi, Unja sangat mendukung pencegahan, penindakan dan penyelesaian kekerasan seksual itu," katanya.
Kasus pelecehan seksual mahasiswa magang di RSUD ini mendapat perhatian luas masyarakat.
Direktur Utama RS Raden Mattaher, dr. Herlambang menjelaskan bahwa pada 3 November 2022 pihaknya sudah memberikan surat pemberhentian terhadap pelaku.(Lin)