Mediajambi.com- Aksi nekat seorang pria berinisial JL (33), warga Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, berujung tragis.

Ia ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di pinggir Jalan K.H. S. Tubun, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, pada Jumat (13/6/2025) pagi, usai mengejar mobil yang ditumpangi mantan kekasihnya bersama pria lain.

Peristiwa bermula saat korban mendatangi kos mantan pacarnya, AN (23) yang berada di kawasan Karya Maju, Telanaipura. Di sana, korban melihat sang mantan turun dari sebuah mobil Daihatsu Terios warna putih yang dikendarai oleh pria berinisial HB (27).

Tak kuasa menahan emosi, korban langsung mengejar mobil tersebut dengan sepeda motornya. Ia sempat berusaha membuka pintu mobil dan memukul kaca sambil memanggil-manggil mantan kekasihnya agar turun.

“Korban terlihat emosional dan mengejar kendaraan mantan kekasihnya. Bahkan dia sempat menyalip kendaraan tersebut dan memaksanya berhenti. Namun saat mobil berusaha mundur, korban nekat naik ke kap mesin mobil,” ungkap Kasi Humas Polresta Jambi, Ipda Deddy saat dikonfirmasi Jambi Ekspres, Sabtu (14/06/2025).

Karena ketakutan, pengemudi dan tiga penumpang lainnya di dalam mobil melanjutkan perjalanan meski korban masih berada di atas kap. Dalam perjalanan, korban akhirnya terjatuh dari mobil dan terhempas ke pinggir jalan.

Teman korban yang mendapat kabar dari AN , langsung mendatangi lokasi dan membawa korban ke tempat kerjanya di Club Green Hotel, sebelum dilarikan ke RS Kambang dan kemudian dirujuk ke RSUD Raden Mattaher. Sayangnya, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 14.30 WIB.

Namun, peristiwa itu sempat tidak dilaporkan ke pihak kepolisian oleh keluarga korban. Baru sekitar pukul 17.15 WIB, abang kandung dan rekan kerja korban datang ke Polsek Telanaipura untuk memberi informasi terkait kejadian tersebut.

“Setelah mendapat laporan, piket Reskrim Polsek Telanaipura langsung turun ke lokasi, melakukan olah TKP, menyisir CCTV sekitar, dan mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak terkait,” lanjut Ipda Deddy.

Pihak kepolisian telah memintai keterangan dari empat orang yang berada dalam mobil, yaitu pengemudi HB, AN (mantan pacar korban), serta dua penumpang lainnya, DD dan SR.

Sementara itu, pihak keluarga korban masih belum menentukan langkah hukum lanjutan. Mereka menyampaikan permintaan waktu untuk bermusyawarah terlebih dahulu.

“Keluarga korban telah membuat surat pernyataan untuk menunda pelaporan. Mereka menyampaikan akan memberikan keputusan lebih lanjut terkait proses hukum dalam waktu dekat,” tutup Ipda Deddy.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menunggu keputusan resmi dari keluarga korban, dan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan awal. (*)