- Buang Sampah Sembarangan, Pj Walikota Jambi Minta Tegakkan Sanksi Hukum
- Edi Purwanto beserta istri hadiri Akad Nikah Anak Gubernur Jambi
- Pernikahan Putri Gubernur Jambi diwarnai Prosesi Adat Kato Bajawab
- Mengatasi Tantangan Pensiun: Pj Walikota Jambi Beri Pembekalan Awal kepada ASN
- Bupati Tanjabbar Pimpin Apel Gabungan dan Silaturahmi ASN dan Non ASN Pasca Cuti Idul Fitri 1445 H
- Bupati Tanjab Barat, H. Anwar Sadat Tinjau TPU Desa Sialang
- Bupati Tanjabbar Berikan Sepeda Baru dan Kursi Roda untuk Pedagang Kecil dan Penyandang Disabilitas
- Pj Walikota Jambi Sidak ASN Usai Libur Lebaran
- Dua Kelompok Pemuda Tawuran Bawa Clurit dan Lempar Petasan di Belakang Rumdis Gubernur Jambi
- Timnas Indonesia U-23 Kalah Melawan Qatar di Doha
NTP Tiga Subsektor di Provinsi Jambi Dibawah Angka 100
Keterangan Gambar : NTP Tiga Subsektor di Provinsi Jambi Dibawah Angka 100.f-mas
Mediajambi.com – Nilai tukar petani (NTP) tiga subsektor di Provinsi Jambi selama tahun 2022 di bawah angka 100. Hal ini berdasarkan table yang dipaparkan BPS Provinsi Jambi yaitu subsektor tanaman pangan, hortikultura dan peternakan. Sedangkan dua subsektor lain yaitu perkebunan rakyat dan perikanan diatas angka 100.
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo mengatakan jika angka NTP dibawah 100 artinya petani mengalami kerugian. Pasalnya biaya yang dikeluarkan tidak berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh. Namun demikian katanya NTP bukan satu-satunya indikator menentukan kesejahteraan. “Banyak indikator lainnya,” ucapnya Senin (2/1/2023).
Dipaparkannya selama tahun 2022 subsektor tanaman pangan mulai dari bulan Januari hingga Agustus dikisaran angka 97. Selanjutnya bulan September hingga Desember naik diatas 100. Sedangkan pada subsektor hortikultura terjadi pluktuasi bulan Januari hingga Mei dibawah 100 selanjutnya bulan Juli hingga Desember berada diatas 100. “Subsektor peternakan mulai dari Januari, April, Mei dan Juni diatas 100 kemudian bulan Februari, Maret, Juli hingga Desember angkanya dibawah 100,” ucapnya.
Namun jika dikumulasi NTP Provinsi Jambi selama tahun 2022 diatas angka 100. Hal ini ditopang subsektor perkebunan rakyat angkanya rata-rata diatas 130. Dan subsektor perikanan rata-rata 110. “Naiknya harga tandan buah segar (TBS) memicu naiknya NTP perkebunan rakyat,” ungkapnya.
Baca Lainnya :
- Waw !!! Nilai Impor Provinsi Jambi Naik Sebesar 77,16 Persen0
- Ini Dia Tiga Komoditi Utama Ekspor Provinsi Jambi0
- Nilai Ekspor Asal Provinsi Jambi Turun 4,61 Persen0
- Al Haris Ajak Masyarakat Berpartisipasi Aktif Jaga Kesehatan0
- Inflasi Provinsi Jambi Tahun 2022 Sebesar 6,35 Persen0
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 10 kabupaten kota di Provinsi Jambi pada Desember 2022, NTP Provinsi Jambi naik 1,95 persen dibandingkan NTP November 2022, yaitu dari 137,94 menjadi 140,63.
Peningkatan NTP pada Desember 2022 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan naiknya indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun kenaikan biaya produksi dan penambahan barang modal.
Peningkatan NTP Desember 2022 dipengaruhi oleh naiknya NTP di lima (5) subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,15 persen; subsektor tanaman hortikultura sebesar 4,07 persen; subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,10 persen; subsektor peternakan sebesar 0,24 persen; serta subsektor perikanan sebesar 0,55 persen.
Untuk itu dia berharap pemangku kebijakan di Provinsi Jambi mengambil kebijakan untuk meningkatkan angka NTP. Misalnya mencari terobosan pemasaran komoditas pertanian, baik lokal maupun luar daerah. Memantau penyaluran pupuk bersubsidi agar tepat sasaran dan memberikan bibit unggul. “Petani dalam mengolah lahan butuh pupuk dan bibit unggul, sehingga kualitas panen memadai,” ucapnya. (mas)