- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Pemkot Jambi, Gencar Pencegahan dan Penurunan Stunting

Keterangan Gambar : Pemkot Jambi, Gencar Pencegahan dan Penurunan Stunting
Mediajambi.com– Guna mendukung program penurunan stunting di Kota Jambi, kemarin (2/8), diresmikan sekretariat pencegahan dan penurunan stunting di Kantor Kecamatan Pasar.
Camat Pasar, Mursida mengatakan, dengan hadirnya sekretariat tersebut agar, bisa menghimpun permasalahan stunting yang ada di Kecamatan Pasar.
Saat ini diakuinya ada empat kasus stunting di Kecamatan Pasar. Yakni berada di Kelurahan Pasar dan Kelurahan Sungaiasam. “Ini akan kita selesaikan. Semua informaso berkaitan dengan stunting di Pasar nanti terpusat di sekretariat kita,” jelasnya.
Apalagi kata Mursida, tahun 2023 mendatang Kecamatan Pasar menjadi locus penurunan stunting bagi tingkat Provinsi Jambi dan nasional. Sejauh ini, tim pencegahan dan penurunan stunting Kecamatan Pasar juga telah memantau perkembangan tumbuh anak. “Ada yang kita berikan makanan tambahan untuk perbaikan gizi mereka. Faktor ekonomi bisa menjadi alasan stunting, tapi di samping itu tingkat pengetahuan orang tua dalam pola asuh masih minim,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Jambi, Maulana yang meresemikan sekretariat tersebut menyebutkan, program pencegahan stunting ini merupakan program nasional. Di mana Kota Jambi saat ini kasus stunting berada di angka 17 persen.
“Harus di bawah 14 persen turunnya. Tentunya perlu upaya tak hanya dari tingkat Pemkot. Namun juga dari tingkat kecematan, kelurahan hingga RT,” terang Maulana, yang juga ketua pencegahan dan penurunan stunting Kota Jambi ini.
Perlu diketahui, hingga kini Pemkot Jambi terus berupaya menurunkan angka stunting (kondisi anak gagal tumbuh, baik fisik maupun otaknya akibat kekurangan gizi) pada balita dan anak. Berdasarkan data tahun 2021, dari 27.615 balita di Kota Jambi, sebanyak 179 balita mengalami stunting.
Angka itu terus bertambah. Pada 2022, tercatat dari 31.373 balita, terdapat 803 balita mengalami stunting atau sebesar 2,56 persen. (Yen)