- HERSHARE 2025, Mendorong Peran Perempuan dalam Pasar Modal Syariah
- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
Pj Walikota Jambi Lepas 20 Orang Peserta Pelatihan Drone Aerial Mapping Project ke Singapura
Implementasi Kerjasama Pemkot Jambi-Singapura

Keterangan Gambar : Implementasi Kerjasama Pemkot Jambi-Singapura, Pj Walikota Lepas 20 Orang Peserta Pelatihan Drone Aerial Mapping Project ke Singapura
Mediajambi.com - Komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam
membangun kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional tak perlu
diragukan lagi. Selain menyelenggarakan dan mengikuti berbagai pelatihan
peningkatan kapasitas didalam negeri, Pemkot Jambi juga berkali-kali telah
mengirimkan ASN nya untuk menimba ilmu di luar negeri. Sepanjang 2 dekade ini,
tercatat hampir 500 orang ASN Pemkot Jambi telah ke mancanegara untuk mengikuti
berbagai jenis pelatihan, mulai dari City Management, Public Service and Human
Resource, Smart City, hingga Water Management.
Paling anyar, seperti tampak pada Kamis malam (23/2/2024),
bertempat di Griya Mayang Kediaman Dinas Jabatan Wali Kota Jambi, Penjabat (Pj)
Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih secara resmi melepas 20 orang peserta
pelatihan Drone Aerial Mapping Project di Singapura kerja sama Pemerintah Kota
Jambi dengan Temasek Polytechnic Singapore.
Pelepasan Peserta Pelatihan Drone Aerial Mapping Kerjasama
Pemerintah Kota Jambi dengan Temasek Polytechnic Singapore itu selain dihadiri
peserta pelatihan turut hadir pula Sekda Kota Jambi A. Ridwan, Asisten
Pemerintahan dan Kesra Fahmi, Kepala OPD atasan peserta, serta perwakilan
Rektor dari 3 perguruan tinggi di Jambi yang juga turut menjajldi peserta dalam
pelatihan tersebut.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih
menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta terpilih yang akan mengikuti
pelatihan tersebut.
"Inilah wajah-wajah yang akan membawa misi mencari ilmu
di negeri jiran, yang pulangnya nanti menjadi orang-orang pilihan yang akan
berkiprah di Kota Jambi. Saya ucapkan selamat atas terpilihnya Saudara-saudara
untuk mengikuti pelatihan Drone Aerial Mapping ini, karena ada sangat banyak
perangkat daerah yang berminat setiap kali ada pelatihan-pelatihan khususnya
yang penyelenggaraannya di luar negeri, karena pelatihan-pelatihan diluar
negeri ini akan selalu menawarkan keterbaruan ilmu yang lebih expert dan
tentunya pengalaman yang berbeda," ujar Sri Purwaningsih mengawali
sambutannya.
Lanjut Sri, Singapura menjadi negara yang sangat potensial
dalam membangun kerja sama telebih dalam bidang pendidikan, karena sebagai
negara maju Singapura juga memiliki budaya dan etos kerja yang sangat baik.
"Kita mendapat kesempatan mengetahui bagaimana budaya
dan etos kerja negara-negara yang lebih maju seperti Singapura ini. Sebagaimana
dirilis oleh US. News & World Report, Singapura merupakan negara ke 19 dari
73 negara di dunia dengan system pendidikan terbaik, hal ini juga sekaligus
menempatkan Singapura sebagai negara Asean terbaik nomor 1," tambah Sri.
Pj Wali Kota Jambi itu juga mengatakan, program kerja sama
Pemerintah Kota Jambi dengan Pemerintah Singapura tak terlepas dari peran
Kepala Daerah sebelumnya yakni Syarif Fasha, yang telah menginisiasi kerja sama
dalam program Singapore Cooperation Programme (SCP) pada tahun 2017 silam.
"Sebagaimana tadi yang dilaporkan oleh Kabag Kerja
Sama, bahwa kegiatan ini sudah diinisiasi oleh Wali Kota Jambi terdahulu yakni
pak Syarif Fasha yang telah memiliki hubungan kerja sama bilateral yang sangat
baik dengan pemerintah Singapura, itu dibuktikan dengan sudah dilakukannya
beberapa kali pengiriman ASN Pemkot Jambi maupun instansi lain yang berkaitan
dengan berbagai jenis pelatihan ke Singapura," tambahnya.
Sri menjelaskan, Pemkot Jambi selain membangun kerja sama
antar pemerintah dengan pemerintah yang disebut dengan Government to Government
(G2G) juga melakukan kerja sama pemerintah dengan lembaga non pemerintah atau
Government to Business (G2B) seperti yang akan berlangsung dengan Temasek
Polytechnic Singapore ini. Sri menyebut pada 2023 lalu Wali Kota Jambi Syarif
Fasha telah membuat Letter of Intent (LOI) dengan Temasek Polytechnic
Singapore, dan itu adalah LOI pertama yang dibuat dalam program G2B Pemkot
Jambi dengan lembaga non pemerintah diluar negeri.
"Ada LOI antara Wali Kota Jambi dengan Temasek
Polytechnic Singapore tahun 2023 lalu, yang itu merupakan G2B pertama dengan
lembaga di luar negeri atau yang disebut dengan Kerjasama Daerah Dengan Lembaga
di Luar Negeri (KSDLL). Dan Alhamdulillah pada masa Saya ini kita sudah mulai
mengimplementasikannya dengan mengirimkan para pesertanya, oleh karena itu pada
bulan Februari lalu saya telah tandatangani keputusan Pj Wali Kota Jambi yang
menunjuk nama-nama 20 orang yang akan kita ikut serta dalam pelatihan ini yang
insyaAllah akan diberangkatkan pada tanggal 25 Februari 2024 ini,"
jelasnya.
Pj Wali Kota juga berharap, G2B ini menjadi pembuka bagi
banyak kerja sama dengan pihak lembaga/swasta diluar negeri.
"Ada banyak isu strategis yang dapat kita kolaborasi
bersama Temasek Polytechnic Singapore dengan Kota Jambi. Disamping mengirimkan
peserta dari kita untuk belajar kesana, sebaliknya mahasiswa ataupun dosen
Temasek Polytechnic Singapore juga bisa melakukan magang di Kota Jambi. Karena
banyak sekali objek-objek yang dapat dijadikan wilayah pembelajaran secara
langsung, seperti halnya terkait budaya, pertanian, simulasi penanganan banjir,
transportasi perkotaan, yang tentunya bermanfaat bagi kedua belah pihak,"
tutur Sri.
Sebanyak 20 orang peserta akan mengikuti program pelatihan
bergengsi ini. Tidak hanya dari unsur ASN Pemkot Jambi namun juga dari instansi
lain. Utusan dari ASN Pemkot Jambi sebanyak 13 orang yang berasal dari berbagai
OPD dilingkup Pemkot Jambi, 1 orang dari Perumdam Tirta Mayang, sementara 6
peserta lagi dari Akademisi perguruan tinggi di Jambi.
"Selain dari unsur ASN Pemkot Jambi, pelatihan di
Temasek Polytechnic Singapore ini juga diikuti kalangan akademisi dari 3
perguruan tinggi di Jambi, untuk itu Kami berpesan kepada semua peserta
pelatihan, bahwa Anda adalah cerminan bangsa selama disana, selain mewakili
Kota Jambi juga sekaligus mewakili pemerintah Republik Indonesia karena jadi
dutanya negara, jadi beban 2 itu sebagai wakilnya Pemerintah Kota Jambi dan
wakilnya Republik Indonesia. Oleh karenanya tunjukkan etika, tunjukkan sikap
tatakrama yang memang menyenangkan, ya orang Indonesia terkenal dengan murah
senyum, keramahtamahannya, tunjukkan disana dan di kelas juga, tunjukkan juga
bagaimana aktivitas kita untuk menggali ilmu sebaik-baiknya. Kami meminta agar
seluruh peserta menjaga nama baik Kota Jambi sembari turut mempromosikan
keunggulan daerah kita kepada mereka, dan yang paling penting, selama mengikuti
pelatihan ini, aktif bertanya dan merespon, serta tepat waktu mengikuti
rangkaian kegiatan, karena kita tahu di negara Singapura mereka sangat disiplin
menghargai waktu dan mereka juga sangat serius dalam melakukan setiap kegiatan.
Sekali lagi kami pesan pro aktiflah dalam mengikuti pembelajaran dan disiplin
waktu," pesan Sri.
Sri juga berharap, berbagai kerja sama tersebut memberikan
banyak manfaat untuk Pemerintah Kota Jambi. Dia meminta para peserta juga dapat
mempromosikan Kota Jambi selama di Singapura.
"Kita dapat mengambil manfaat dengan Kota Jambi sebagai
gate way nya (pintu masuk-red) Provinsi Jambi karena kita nggak punya gunung,
nggak punya laut, nggak punya objek wisata alam kita punya informasi kalau ada
yang mau ke Candi Muaro Jambi silahkan, tapi tetap tinggal di Kota Jambi, makan
minumnya di Kota Jambi, belanja oleh-olehnya di Kota Jambi, karena pajak dari
belanja, makan minum dan menginap itu masuk ke kas daerah untuk membangun Kota
Jambi," pungkasnya.
Sebelumnya, Kabag Kerja Sama Setda Kota Jambi Andri, dalam
laporannya mengatakan program kerja sama Drone Aerial Mapping Project tahun
2024 ini adalah angkatan pertama yang akan berlangsung dalam 3 sesi.
"Pelaksanaan pelatihan ini akan berlangsung dalam 3
sesi, 2 sesi di Singapura dari tanggal 26 hingga 29 Februari dan 6 hingga 9
Mei, sementara 1 sesi terakhir akan
berlangsung pada bulan Juli di Kota Jambi," sebut Andri dalam laporannya.
Andri juga mengatakan, program pelatihan ini dibiayai oleh Singapura
melalui Temasek Polytechnic Singapore.
"Alhamdulillah, pelatihan ini dibiayai oleh Temasek
Polytechnic Singapore. Kita hanya mengeluarkan biaya untuk perjalanan pergi dan
pulang saja, karena untuk akomodasi hotel, konsumsi berikut nara sumber serta
perlengakapan dan materi pelatihan semua ditanggung oleh pihak Singapura,"
terangnya.
Adapun peserta pelatihan dari unsur perangkat daerah
dilingkungan Pemkot Jambi, 5 orang dari Dinas PUPR, 2 orang dari Dinas Perkim,
dan masing-masing 1 orang dari Bappeda, Diskominfo, DLH, Dinas Perhubungan,
Dinas Damkar dan Penyelamatan, Bagian Kerjasama, serta Perumdam Tirta Mayang.
Sementara 6 orang lagi dari Akademisi perguruan tinggi di Jambi, yakni
Universitas Jambi 1 orang, Universitas Batanghari 1 orang dan Politeknik Jambi
4 orang.
Sebagaimana diketahui, kerja sama Pemkot Jambi dengan
Pemerintah Singapura melalui Singapore Cooperation Programme pertama kali
dilaksanakan pada tahun 2017, hingga saat ini hampir 500 orang peserta baik
dari unsur ASN maupun non ASN yang difasilitasi Pemerintah Kota Jambi telah mengikuti
berbagai pelatihan di negara pulau dengan julukan Negeri Singa itu, dengan
berbagai tema pelatihan seperti City Management, Public Service and Human
Resource, Smart City and Cyber Security, Education Training (guru), Health
Management (dokter), Good Governance for City Council (DPRD Kota), Water
Management (Perusahaan Air Minum Daerah), dan berbagai kelas-kelas tambahan
lainnya yang di fasilitasi Pemerintah Singapura seperti kursus kelas
international dengan beberapa negara di Asean seperti Digital Transformation.
Singapura yang memiliki beberapa persamaan karakteristik
dengan Kota Jambi, seperti keterbatasan sumber daya alam, dan hampir seluruh
kebutuhannya diimpor dari negara lain, namun Singapura memiliki kekuatan sumber
daya manusia yang unggul sebagai modal utama pembangunan di negaranya. Hal
tersebutlah tampaknya yang ingin diduplikasi Pemerintah Kota Jambi.(yen)