- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
- Danrem 042/Gapu Hadiri Pelantikan Ketua dan Pengurus PPAD Provinsi Jambi Masa Bakti 2025 –2029
- Diskominfo Kota Jambi Perkuat Transformasi Digital Lewat Forum KomDigi APEKSI 2025
- Diam-Diam Eks Lokalisasi Payo Sigadung Masih Beroperasi, 17 PSK Terjaring Razia Pekat saat Nunggu Tamu
- Walikota Jambi Hadiri Munas APEKSI VII di Surabaya, Perkuat Sinergi Antar Pemerintah Kota Photo Author
- Tujuh Belas Orang Perempuan Diamankan Saat Ops Pekat 2025 di Payo Sigadung (Pucuk)
- Kapolda Jambi Bersama Ketua Bhayangkari Melakukan Kunker Ke Polres Tanjabbarat
SKK Migas dan KKKS Komitmen Temukan Cadangan Migas Baru dengan Pengeboran High Risk dan Mahal

Keterangan Gambar : SKK Migas dan KKKS Tunjukkan Komitmen Temukan Cadangan Migas Baru Dengan Pengeboran High Risk dan Mahal di Laut Dalam/f-skkmigas
Mediajambi.com - Indonesia membuktikan masih menjadi wilayah yang menarik untuk
dilakukan kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi, bahkan pada area frontier
dan tinggi risiko. Ketertarikan untuk melakukan kegiatan eksplorasi di laut
dalam dilakukan oleh Major International Oil & Gas Company (IOC) yang
menegaskan bahwa potensi hulu migas di Indonesia masih menarik bagi investor.
Sejak tahun 2022 Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak
Kerja Sama (KKKS) Harbour Energy telah mulai melakukan pengeboran laut dalam
sekaligus play opener di area Andaman. Tahun 2023, giliran Major IOC Eni
melalui Eni North Ganal Ltd melakukan tajak sumur eksplorasi di laut dalam,
selanjutnya beberapa KKKS lainnya sudah
merencanakan untuk melakukan tajak sumur eksplorasi di laut dalam.
“Major
IOC telah membuktikan keseriusan mereka untuk menggarap potensi eksplorasi yang
high risk, tentunya ini menunjukkan bahwa daya tarik investasi kita masih
menjanjikan. Hal ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan, karena potensi
hulu migas nasional saat ini banyak terdapat di laut dalam”, kata Kepala SKK Migas,
Dwi Soetjipto di Jakarta Kamis (3/8/).
Lebih lanjut Dwi menyampaikan bahwa
eksplorasi di laut dalam menjadi salah satu fokus penemuan cadangan migas
kedepan. Hal ini sejalan dengan upaya SKK Migas menggenjot kegiatan eksplorasi
untuk mendukung ketersediaan cadangan migas untuk mencapai target 2030 yaitu
produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per
hari (BSCFD).
Harbour Energy telah memulai pengeboran
laut dalam sekaligus play opener di area Andaman melalui pengeboran Sumur
Timpan-1 yang membuahkan penemuan gas signifikan di perairan tersebut.. Pada
tanggal 21 Juli 2023, Eni North Ganal Ltd berhasil melakukan tajak Sumur Geng
North-1 di kedalaman air ± 1.950 meter di lepas pantai Cekungan Kutai. Sumur
ini memiliki nilai yang strategis karena hingga saat ini tercatat sebagai sumur
dengan target reservoir terdalam jika dibanding sumur-sumur Eni sebelumnya di
Cekungan Kutai serta menggunakan Drill Ship yang harga per harinya mencapai 4-5
milyar rupiah.
Seri pengeboran laut dalam di Indonesia
masih akan terus berlanjut dengan pengeboran sejumlah sumur lainnya. Tahun ini,
Harbour Energy akan melakukan pengeboran 2 sumur eksplorasi sebagai kelanjutan
dari penemuan gas di struktur Timpan tahun lalu. Masih di area yang sama, Mubadala
juga berencana melakukan pengeboran 1 sumur eksplorasi untuk membuktikan
potensi hidrokarbon di wilayah kerja mereka di Laut Andaman. Rangkaian
pengeboran laut dalam ini dilakukan pada wilayah kerja yang masih tahap
eksplorasi sehingga biaya yang dikeluarkan masih belum tentu kembali di
dapatkan oleh investor.
Pencarian migas dengan potensi signifikan
tidak hanya dilakukan pada area laut dalam saja. BP selaku operator di tangguh
juga menunjukan komitmen investasi eksplorasinya dengan melakukan tajak sumur
eksplorasi di struktur Kepe Kepe, selanjutnya akan dilanjutkan dengan
pengeboran sumur WOS. Selain pengeboran, BP juga terus melakukan pencarian
sumberdaya baru dengan melakukan akuisisi seismik 3D dengan teknologi yang
memerlukan biaya mencapai sekitar Rp 1,5
triliun hingga Rp 2 triliun. Investasi ini diharapkan akan memberikan hasil
berupa target target eksplorasi baru sehingga dapat dilanjutkan dengan kegiatan
pengeboran sumur eksplorasi.
Hadirnya perusahaan-perusahaan migas utama
dunia ini memberi gambaran bahwa Indonesia masih memiliki potensi eksplorasi
yang menjanjikan, namun untuk mengembalikan industri migas kembali ke puncak
dan menghasilkan produksi yang mampu mengurangi impor minyak serta dapat
meningkatkan penerimaan negara. Untuk mewujudkan hal tersebut, industri hulu
migas memerlukan perbaikan di bidang fiskal dan regulasi perijinan sehingga
meningkatkan kemudahan berinvestasi di Indonesia.
“Secara
global, persaingan untuk memperoleh investasi akan terus meningkat, perlu
dilakukan perbaikan fiskal yang radikal untuk tetap menarik di pasar global
karena setiap negara akan terus memperkenalkan
term & condition (T&C) fiskal yang lebih menarik.” ujar Deputi
Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara
di sela-sela gelaran Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition
pada Kamis (27/7/2023).(***)