- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
Upaya Pengendalian Inflasi, Fasha Panen Perdana Padi Sawah

Keterangan Gambar : Upaya Pengendalian Inflasi, Fasha Panen Perdana Padi Sawah/f-yen
Mediajambi.com- Pemerintah Kota Jambi terus melakukan upaya
serius dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Jambi. Tidak hanya itu,
ketersediaan pemenuhan pangan sebagai bagian penting dalam upaya pengendalian
inflasi juga tidak luput dari rencana strategis Pemerintah Kota Jambi.
Bertempat di lahan padi sawah Kelompok Tani Tunas Harapan
Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, pada Rabu (30/8/2023),
dilaksanakan panen perdana padi sawah. Panen perdana tersebut dilakukan secara
langsung oleh Wali Kota Jambi Syarif Fasha, bersama jajaran Forkompinda Kota
Jambi.
Selain melaksanakan panen perdana, pada rangkaian kegiatan
tersebut turut diserahkan secara simbolis bantuan peralatan sarana produksi
pertanian bagi kelompok tani dan masyarakat, seperti hand tractor, cultivator,
rak hidroponik, bibit bersertifikat, perahu nelayan, tanaman cabai dalam
polybag, sertifikat kelayakan pengolahan hasil perikanan dari KKP, obat-obat
usaha budi daya perikanan, surat keterangan kesehatan produk hewan, serta
hadiah pemenang lomba kelompok wanita tani.
"Panen perdana padi sawah Kota Jambi tahun 2023
merupakan rangkaian kegiatan sejenis yang telah dilaksanakan sebelumnya, yaitu
panen serentak Gerakan Payo Menanam Cabai Kota Jambi, yang juga dilakukan dalam
rangka upaya penanganan inflasi di Kota Jambi," terang Fasha dalam
sambutannya.
Gerakan Payo Menanam Cabai Kota Jambi dan Panen Padi Sawah,
ungkap Fasha, merupakan 1 dari 12 langkah kongkrit yang disiapkan oleh
Pemerintah Kota Jambi sebagai upaya penanganan dan menjaga laju inflasi di Kota
Jambi.
12 langkah kongkrit tersebut diantaranya meliputi, sidak
secara kontinu di berbagai pasar, ritel, dan pergudangan; bantuan sosial dan
program pengentasan miskin ekstrem; bantuan berusaha bagi pelaku UMKM; subsidi
BBM bagi angkutan umum; operasi rutin pasar bersama Bulog Jambi; gerakan "Payo
Menanam Cabai" dan bawang; peningkatan kapasitas lahan untuk pangan; panen
cabai yang akan dilaksanakan pada April 2023; optimalisasi tugas dan fungsi
Satgas Pangan Kota Jambi; perluasan kerjasama dengan daerah penghasil komoditas
pangan; bantuan transportasi angkutan komoditas pangan; serta upaya publikasi,
sosialisasi, dan edukasi untuk membangun kesadaran masyarakat terkait inflasi.
Semua upaya ini dilakukan untuk menstabilkan laju inflasi di Kota Jambi.
Terutama menjelang bulan puasa dan Idul Fitri, stabilitas inflasi menjadi
perhatian utama jajaran Pemkot Jambi.
"12 langkah kongkrit upaya pengendalian inflasi di Kota
Jambi telah dimantapkan sebagai panduan kebijakan, agar inflasi Kota Jambi
terkendali dengan baik dan tentunya tidak memberi dampak yang buruk bagi
perekonomian masyarakat Kota Jambi. Semua bekerja keras, bahu membahu mencari
solusi untuk menurunkan angka inflasi di Kota Jambi selama ini," beber
Wali Kota Jambi itu.
Fasha juga berharap terjadi perubahan mindset ditengah
masyarakat, untuk mulai melek terhadap kondisi inflasi. Salah satunya adalah
dengan cermat dalam mengorganisasikan pengeluaran konsumsi rumah tangga dan
mulai menggalakkan "urban farming" sebagai langkah sederhana yang
dapat dilakukan oleh masyarakat dimulai dari rumah.
"Masyarakat harus mulai merubah mindset dan melek
terhadap inflasi. Inflasi dapat dikendalikan, didorong dan dimulai dari
masyarakat. Gerakan Payo Menanam dimulai dari rumah atau yang kita kenal dengan
urban farming adalah salah satu contoh praktis yang dapat dilakukan oleh
masyarakat dalam upaya mengendalikan inflasi," pungkasnya.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Kota Jambi, Evridal Asri, jelaskan bahwa sebagian lahan produksi
pertanian di Kota Jambi hampir setiap tahunnya mengalami alih fungsi, menjadi
pemukiman, komersial dan sebagainya. Oleh karena itu, selain teknologi tepat
guna, upaya lainnya adalah penggunaan benih unggul bermutu yang sangat
berpengaruh signifikan terhadap kenaikan produksi tanaman.
"Kota Jambi memiliki lahan yang terbatas untuk
pelaksanaan usaha budidaya tanaman komoditi pangan, sehingga perlu adanya
terobosan dan inovasi teknologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
produksi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan penggunaan teknologi yang
spesifik. Diharapkan upaya tersebut bisa mengatasi permasalahan ketersediaan
lahan yang terbatas di kota Jambi," jelas Mantan Kabag Perekonomian dan
SDA Setda Kota Jambi itu.
Kelompok Tani Tunas Harapan jelasnya, memiliki lahan seluas
70 ha, dan untuk komoditi padi untuk tahun ini, menggunakan benih unggul
bermutu, bersertifikat sebanyak 12.500 kg dengan jenis varietas Inpari 32.
"Kelompok tani Tunas Harapan Kelurahan Penyengat Rendah
dapat dijadikan contoh bahwa petani Kota Jambi juga mampu menghasilkan produk
pertanian pangan yang dapat menyumbang penyediaan pangan bagi masyarakat Kota
Jambi. Kepada kelompok tani lain juga diharapkan bisa tetap eksis, mengupayakan
usaha pertanian dan tetap optimis menghadapi tantangan di masa depan,"
puungkasnya.
Sebagaimana diketahui bahwa inflasi pangan memiliki bobot
yang cukup besar dari komposisi pengeluaran masyarakat, oleh karenanya
pengendalian inflasi akan memberikan dampak sosial yang besar untuk
kesejahteraan masyarakat Kota Jambi. Gerakan Payo Menanam dan Panen Perdana
Padi Sawah Kota Jambi, merupakan rangkaian dari program kegiatan Pemerintah
Kota Jambi dalam upaya menjaga ketersediaan dan pemenuhan pangan bagi
masyarakat dalam upaya pengendalian inflasi.
Gerakan ini diharapan menjadi pemicu bagi semua petani Kota
Jambi dan masyarakat, agar optimal memanfaatkan lahan pertanian, lahan kosong,
ataupun lahan pekarangan rumah, untuk dimanfaatkan untuk ditanam, terutama
tanaman komoditas penyumbang inflasi, seperti cabe merah, bawang merah,
budidaya ikan, dan tanaman pangan holtikultura lainnya, termasuk tanaman padi
Beberapa pekan lalu, Wali Kota Fasha serahkan bantuan
peralatan berusaha bagi UMKM yang masuk dalam kategori masyarakat
berpenghasilan rendah atau miskin ekstrem. Bantuan tersebut menyasar bagi 600
UMKM. Tidak hanya untuk membantu menstabilkan kondisi sosial ekonomi
masyarakat, khususnya masyarakat miskin ekstrem di Kota Jambi, kegiatan
penyerahan bantuan tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya dalam meningkatkan
aktifitas perekonomian masyarakat guna menekan laju inflasi daerah Kota Jambi.
Pemkot Jambi bersama Bank Indonesia telah menjalin kerjasama
dan berkomitmen dalam menjaga terkendalinya inflasi di Kota Jambi. Itu
diwujudkan melalui gelaran "Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi
Pangan" atau Gernas PIP, yang menjadi langkah bersama mengoptimalkan
pengendalian inflasi dari sisi "supply" dan mendorong produksi guna
mendukung ketahanan pangan secara integratif, massif dan berdampak luas.
Upaya pengendalian inflasi, Kota Jambi juga aktif melakukan
perluasan kerjasama antar daerah, komitmen penyelenggaraan operasi pasar, serta
implementasi gerakan "Urban farming" yang bertujuan untuk menjaga
keterjangkauan harga, memastikan ketersediaan pasokan dan menjamin kelancaran
distribusi, terutama sinergi dalam mengendalikan inflasi pangan. Kota Jambi
telah mengupayakan inisiasi kerjasama dengan Kabupaten Banyuasin, Kabupaten
Ogan Komering Ulu, Kabupaten Karawang, Brebes, dan Sleman dalam upaya mencukupi
kelangkaan pangan serta antisipasi gejolak ketahanan pangan.
Terbukti secara perlahan, Kota Jambi dalam waktu 4 bulan
terakhir sudah keluar dari 10 besar inflasi tertinggi se-Indonesia. Dari 90
kabupaten kota yang dihitung IHK-nya, inflasi Kota Jambi di angka 1,19% y o y,
terendah peringkat 3 secara nasional. Selain itu indikator lainnya adalah
dengan menurunnya angka kemiskinan Kota Jambi, dimana pada tahun 2021 tercatat
sebesar 9,02% menurun menjadi 8,33% pada tahun 2022. (*/Yen)