- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
- Perkuat Sinergi, Ketua SMSI Provinsi Jambi Sambut Kunjungan Silaturahmi Kakanwil HAM
- Peringati May Day 2025, Pemkab Tanjab Barat Komitmen Tingkatkan Perlindungan Pekerja
- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
Diperiksa KPK Selama Tiga Jam, Zainal Abidin: Ada yang Merekayasa Uang Menjadi Utang Piutang

Keterangan Gambar : Diperiksa KPK Selama Tiga Jam, Zainal Abidin: Ada yang Merekayasa Uang Menjadi Utang Piutang
Mediajambi.com - Zainal Abidin mantan anggota DPRD Provinsi Jambi turut diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Zainal diperiksa KPK hari ini, Kamis (22/9) di Mapolda Jambi sebagai saksi kasus Suap Pengesahan RAPBD Provinsi Jambi tahun anggaran 2017 dan 2018.
Zainal Abidin diperiksa selama tiga jam oleh penyidik. Sebanyak 38 pertanyaan diajukan penyidik KPK kepada Zainal. Kepada para awak media, Zainal mengatakan dirinya memberikan informasi baru kepada penyidik.
Informasi itu yakni di antara rekan-rekannya, ada yang merekayasa aliran uang suap pengesahan RAPBD Provinsi Jambi tahun 2017.
- Makan Bubur Ayak Sepuasnya di Festival Batanghari 20220
- Bupati Tanjabar Hadiri Rapat APKASi di Jakarta0
- Mantan Bupati Sarolangun Hilalatil Badri Juga Ikut Diperiksa Penyidik KPK 0
- Mantan Bupati Muaro Jambi Masnah Busro Diperiksa Penyidik KPK0
- Kasrem 042/Gapu Buka Kegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan Keluarga Besar TNI0
"Saya melihat di antara teman-teman saya itu ada yang merekayasa uang yang diterima menjadi utang piutang, dan itu untuk didalami penyidik KPK," ujarnya.
Terkait siapa yang merekayasa hal tersebut, Zainal tidak menyebutkan namanya. "Saya hanya minta untuk di dalami saja," tuturnya. (Yen)