- Gotong Royong Serentak Sambut Hari Peringatan Hari Pramuka ke-64 dilepas Bupati secara serentak
- Bakal Siapkan Big Data, SMSI Jambi Verifikasi Ulang Keanggotaan Berbasis Technologi Terkini
- Hadiri Rapat Konsolidasi Nasional di Bali, Gubernur Al Haris Sampaikan Saran dan Usulan Kepada Beberapa Menteri
- Hj Hesti Haris Tekankan Kolaborasi Lintas Organisasi Demi Pembangunan Berkelanjutan di Merangin
- Bupati Anwar Sadat Safari Subuh di Masjid Khalikul Bari Patunas
- Bupati: Lomba Balap Pompong upaya lestarikan Tradisi Bahari dan Dongkrak Wisata Daerah
- Indosat Ooredoo Hutchison Manfaatkan AI untuk Hadang Spam dan Scam, Lindungi Ratusan Juta Masyarakat Indonesia
- Polda Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus Pengadaan Alat Praktik SMK di Disdik Provinsi Jambi, Satu Masuk DPO
- Siap Raih Adipura! Kota Jambi Terapkan Sanitary Landfill dan Perkuat Pengelolaan Sampah Tertutup Berbasis Rumah Tangga
- KONI Jambi siapkan atlet menuju PON Beladiri 2025
Intek Aurduri PDAM Tirta Mayang Terancam Longsor, Walikota Jambi dan DPR RI Tinjau Langsung Lokasi

Keterangan Gambar : Intek Aurduri PDAM Tirta Mayang Terancam Longsor, Walikota Jambi dan DPR RI Tinjau Langsung Lokasi
Mediajambi.com– Kondisi Intek Aurduri milik Perumda PDAM Tirta Mayang Kota Jambi saat ini tengah mengkhawatirkan. Lokasi yang berada di tepian Sungai Batanghari ini nyaris ambles akibat abrasi yang terus terjadi.
Pantauan dilapangan oleh Metro Jambi, Walikota Jambi Maulana bersama Anggota Komisi V DPR RI, Bakri, melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang berada di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, pada Kamis (07/08/2025).
Intek Aurduri merupakan salah satu infrastruktur vital milik PDAM Tirta Mayang yang menyuplai air bersih ke sekitar 26.000 pelanggan di Kota Jambi. Namun, kondisi tebing yang tergerus arus sungai telah menyebabkan longsor, sehingga menimbulkan ancaman serius bagi keberlanjutan layanan air bersih.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir rombongan dari DPRD Kota Jambi, BWSS VI Jambi, Balai Cipta Karya Kementerian PUPR, serta Direktur PDAM Tirta Mayang. Mereka meninjau langsung titik longsor dan mendengarkan paparan rencana penanganan jangka pendek maupun jangka panjang.
Walikota Jambi, Maulana mengatakan bahwa upaya penanganan permanen terhadap abrasi ini akan dilakukan pada tahun 2026 mendatang. Rencana pembangunan berupa turap sepanjang 300 meter akan menjadi solusi jangka panjang dalam melindungi Intek Aurduri dari potensi kerusakan lebih lanjut.
“Kalau ini dibiarkan, Intek Aurduri bisa ambles dan mengganggu suplai air bersih ke ribuan pelanggan. Kita sangat mengapresiasi perhatian dari DPR RI, khususnya Komisi V melalui Pak Bakri yang langsung turun ke lapangan,” ujar Maulana.
Sembari menunggu pelaksanaan proyek tersebut, pemerintah Kota Jambi akan berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI dan Dinas PUPR Kota Jambi untuk membangun bronjong sebagai penahan sementara.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Bakri, mengatakan bahwa komitmennya untuk mengawal usulan pembangunan tersebut hingga ke pusat. Menurutnya, proyek ini sangat krusial karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.
“Intek Aurduri ini harus segera dibangun kembali. Saya akan berjuang agar anggaran yang sempat diblokir bisa segera dibuka. Ini bukan hanya untuk Kota Jambi, tapi juga menyangkut kebutuhan air bersih warga Kabupaten Muaro Jambi,” kata Bakri.
Selain itu, Kepala BWSS VI Jambi
Joni Rahalsyah Putra, menyatakan bahwa mereka telah menerima usulan dan sedang dalam tahap penyusunan desain teknis turap sepanjang 300 meter. Pihaknya juga memastikan akan mengambil langkah sementara untuk mencegah abrasi susulan.
“Kita sedang desain untuk pembangunan turap. Tapi saat ini akan kita bangun bronjong dahulu agar longsor tidak meluas,” kata perwakilan BWSS VI Joni Rahalsyah Putra.
Sementara itu, Balai Cipta Karya Kementerian PUPR menyebut bahwa penanganan kerusakan pada sejumlah pipa distribusi juga tengah dilakukan.
“Kami telah menerima laporan adanya pipa yang terdampak longsor dan akan segera melakukan perbaikan,” ujarnya.(*)