- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Edi Purwanto,Jadi Narasumber Diskusi Interaktif Refleksi 25 Tahun Reformasi

Keterangan Gambar : Edi Purwanto,Jadi Narasumber Diskusi Interaktif Refleksi 25 Tahun Reformasi
Mediajambi.com - Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto menjadi narasumber dalam diskusi interaktif Refleksi 25 Tahun Reformasi yang dilaksanakan di Kampus Institut Agama Islam Muhammad Azim Jambi, Senin (15/5/2023).
Pada kesempatan ini hadir pula Cecep Suryana sebagai Presidium Nasional Pena '98, Ratu Munawaroh sebagai Tokoh Perempuan Jambi, serta Maulana selaku Wakil Walikota Jambi dan sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi. Edi Purwanto menyebut bahwa sejarah tidak boleh dilupakan.
- Ketua DPRD Prov Jambi Menjadi Narsum Seminar Nasional di UNJA0
- Ketua DPRD Edi Purwanto Minta 3 Kementerian Samakan Persepsi Untuk Solusi Permasalahan Batu Bara0
- Kementerian ESDM Tetapkan WPR di Jambi, Edi Purwanto Minta Petunjuk Teknis0
- Hadiri Rakor KPK, Edi Purwanto : Penyusunan APBD Merujuk pada RKPD0
- Edi Purwanto : Dewan Tidak Boleh Intervensi Pengerjaan Pokir0
"Kita tidak bisa melupakan sejarah, tapi sejarah itulah yang menjadi tolak awal bagi kita," katanya.
Pada kesempatan ini, Edi Purwanto juga menerangkan bahwa dalam reformasi yang terjadi selama 25 tahun ini, Ia melihat bahwa banyak perubahan-perubahan yang terjadi selama ini, meskipun memang masih belum menjawab semua keinginan masyarakat.
"Seperti soal Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) mohon maaf juga belum selesai, dulu kita melihat justru kalau korupsi hanya beberapa elit saja, dan kalau sekarang mohon maaf sekali lagi, semua lembaga mulai dari eksekutif, legislatif, yudikatif," jelasnya.
Hal-hal semacam ini yang harus menjadi sesuatu yang perlu kita diskusikan dan cermati bersama apa yang terjadi saat ini. Namun kata Edi Purwanto bukan berarti reformasi itu tidak baik.
“Maka saya mengingatkan adik kepada-adik mahasiswa, yang paling penting adalah organisasi harus konsisten, percaya kalau kita konsisten pasti kita berhasil, mau apapun kalian, jangan lupa dengan sejarah,”pungkasnya.(*)