- Polisi Periksa 3 Crew Kapal Tongkang Angkutan Batu Bara, Ini Penyebabnya
- Viral di Media Sosial Video Kapal Tongkang Menabrak Jembatan Aurduri 1
- Kasat Binmas Sosialisasi di PT Hanjaya Mandala Sampoerna TBK Dalam Rangka Kegiatan Preemtif Untuk Menjaga Situasi Kamtibmas Kondusif
- Ditrpolair Polri dan KKP Jambi Gagalkan Penyeludupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 M
- Calon Perseorangan Daftar Sebagai Cakada di Sarolangun, Batanghari, Kota Jambi dan Sungai Penuh
- Calon Perseorangan Daftar Sebagai Cakada di Sarolangun, Batanghari, Kota Jambi dan Sungai Penuh
- Tim Gabungan Ditpolairud Polda Jambi Dan Korpspolairud Baharkam Polri Gagalkan Pengiriman Benih Bening Lobster
- Atas Adanya Laporan Masyarakat Tim Patroli Serigala Kota Jambi Berhasil Mengamankan 3 Pemuda Terduga Gank Motor
- KKP dan Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 125 ribu BBL di Jambi
- Polda Jambi Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Pembegalan, Begini Ceritanya
BI : Inflasi Jambi April 2020 Terkendali
Mediajambi.com - Berdasarkan
data BPS Provinsi Jambi, pada April 2020 Provinsi Jambi mengalami deflasi
bulanan sebesar 0,62% (mtm). Dengan angka tersebut, maka secara tahunan
inflasi Jambi adalah sebesar 1,41% (yoy) dan secara tahun berjalan
inflasi Jambi sebesar 0,25% (ytd). Secara keseluruhan, jenis barang dan
jasa yang memberikan andil terbesar adalah komoditas pada kelompok makanan,
minuman, dan tembakau, yaitu cabai merah (andil 0,41%), daging ayam ras (andil
0,24%), cabai rawit dan beras (andil 0,04%), dan bawang putih (andil 0,02%),
serta komoditas pada kelompok transportasi yaitu angkutan udara (andil 0,14%).
Kepala Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Jambi Bayu Martanto mengatakan secara umum, pandemi corona virus
disease (COVID-19) yang terjadi di Indonesia berdampak pada aspek
produksi dan distribusi bahan pangan. Berbagai kebijakan Pemerintah terkait
pembatasan aktivitas sosial serta larangan untuk melakukan perjalanan mudik
turut mendorong perubahan pola konsumsi masyarakat dan tarif angkutan udara.
Penurunan harga beberapa komoditas makanan didorong oleh panen raya di sejumlah
sentra sehingga berdampak pada melimpahnya pasokan, di tengah kecenderungan
menurunnya permintaan. Sementara perubahan pola konsumsi masyarakat terhadap
daging ayam ras akibat berbagai pembatasan oleh Pemerintah menyebabkan
melimpahnya pasokan, di tengah menurunnya permintaan.
Dikatakannya di sisi
lain, terdapat beberapa komoditas yang menahan deflasi, yakni bawang merah
(andil inflasi 0,12%), minyak goreng (andil inflasi 0,04%), ikan nila dan gula
pasir (andil inflasi 0,03%), ikan gabus, kangkung, ikan gurame, dan bayam (andil
inflasi 0,01%). Peningkatan harga pada komoditas tersebut sebagai dampak dari
terbatasnya pasokan untuk memenuhi permintaan.
Adapun rincian
perkembangan inflasi pantauan di Jambi adalah sebagai berikut:
Kota Jambi:
Bulanan
: -0,66% (mtm)
Tahun
Berjalan : 0,24%
(ytd)
Tahunan
: 1,41%
(yoy)
Deflasi utamanya
didorong oleh penurunan harga
yang terjadi pada komoditas cabai merah (andil 0,46%), daging ayam ras (andil 0,30%),
angkutan udara (andil 0,16%), cabai rawit (andil 0,05), beras (andil 0,04%),
dan bawang putih (andil 0,02%). Sementara komoditas penyumbang inflasi antara lain bawang
merah (andil 0,14%), bahan bakar rumah tangga dan minyak goreng (andil 0,05%),
dan ikan nila (andil 0,04%), dan gula pasir (andil 0,03%).
Kabupaten Bungo:
Bulanan
: -0,29% (mtm)
Tahun
Berjalan : 0,24%
(ytd)
Tahunan
: 1,51%
(yoy)
Deflasi utamanya
didorong oleh penurunan harga
yang terjadi pada komoditas cabai merah (andil 0,50%), daging ayam ras dan biaya pulsa
ponsel (andil 0,09%), angkutan udara (andil 0,08%), dan bawang putih (andil
0,02%). Sementara komoditas penyumbang inflasi antara lain bawang merah (andil
0,26%), emas perhiasan (andil 0,08%), minyak goreng dan kentang (andil 0,03%),
jengkol dan telepon seluler (andil 0,02%).
Mempertimbangkan
kondisi terkini serta kebijakan pemerintah maupun pelaku usaha, pada Mei 2020 Provinsi Jambi diperkirakan akan mengalami inflasi pada
kisaran 0,03%
- 0,43%
(mtm) atau 0,80% -
1,20% (yoy). Inflasi utamanya
akan didorong oleh kenaikan harga
komoditas makanan seiring meningkatnya permintaan pada periode bulan
Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Selain itu, angkutan
udara diperkirakan menjadi penahan inflasi seiring dengan kebijakan Pemerintah
masih sebagai respon penyebaran wabah COVID-19.(***)