- Polisi Periksa 3 Crew Kapal Tongkang Angkutan Batu Bara, Ini Penyebabnya
- Viral di Media Sosial Video Kapal Tongkang Menabrak Jembatan Aurduri 1
- Kasat Binmas Sosialisasi di PT Hanjaya Mandala Sampoerna TBK Dalam Rangka Kegiatan Preemtif Untuk Menjaga Situasi Kamtibmas Kondusif
- Ditrpolair Polri dan KKP Jambi Gagalkan Penyeludupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 M
- Calon Perseorangan Daftar Sebagai Cakada di Sarolangun, Batanghari, Kota Jambi dan Sungai Penuh
- Calon Perseorangan Daftar Sebagai Cakada di Sarolangun, Batanghari, Kota Jambi dan Sungai Penuh
- Tim Gabungan Ditpolairud Polda Jambi Dan Korpspolairud Baharkam Polri Gagalkan Pengiriman Benih Bening Lobster
- Atas Adanya Laporan Masyarakat Tim Patroli Serigala Kota Jambi Berhasil Mengamankan 3 Pemuda Terduga Gank Motor
- KKP dan Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 125 ribu BBL di Jambi
- Polda Jambi Akan Hentikan Penyelidikan Kasus Pembegalan, Begini Ceritanya
Leni Haeni Kesal Diberitakan Mau Jual Medali
Mediajambicom - Leni Haeni, atlet dayung Jambi, kesal diberitakan mau menjual medali medalinya untuk biaya pengobatan putrinya. Penyumbang medali emas untuk Indonesia di beberapa even internasional itu menyatakan berita yang beredar hoak.
"Tidak benar, dari dulu sampai sekarang saya tidak pernah berencana menjual medali saya, itu Hoaks," katanya kepada Media Jambi.com yang berkunjung ke rumahnya, Rabu (3/3).
Leni mengaku sempat stress dan malu keluar rumah. "Saya stress dibuat berita itu, saya seperti orang yang tidak tau berterima kasih saja. Padahal, pemerintah sudah banyak membantu saya lewat berbagai kegiatan," katanya kesal. Diakuinya, hingga kini memang anaknya Habibah (11) masih menderita sakit epidermolysis bullosa. Penyakit kelainan kulit ini diderita anaknya sejak lahir. "Sakit Habibah sudah lama, dan memanh sulit sembuh namun semakin membaik," katanya.
Leni mengaku tidak tau darimana asalnya berita itu. "Saya diberitahu kalau berita saya viral di IG, mau menjual medali karena anak sakit, itu bohong," tegasnya.
Baca Lainnya :
- Pocari Sweat Gelar Event Terbesar di Indonesia, Targetkan 100 Ribu Pelari0
- Diskepora-Koni Sepakat Porprov Jambi Tetap Digelar November 20210
- Koni Provinsi Jambi Usulkan Tambahan Kuota Atlet ke PON0
- Kadiskepora dan Ketum KONI Provinsi Jambi Sambangi Kediaman Leni Haini0
- Danrem 042/Gapu Lepas Kontingen Taekwondo Garuda Putih 0
Dahulu katanya tahun 2012 dirinya pernah diwawancarai wartawan sebuah harian di kota ini, yang merasa ksihan melihat penyakit anaknya. "Dia bertanya soal medali emas saya, apakah terbuat dari emas. Waktu itu saya bilang, kalau emas sudah saya jual, untuk mengobati Habibah" kata Leni.
Kalimat itulah yang menurut Leni menjadi aspirasi wartawan itu menulis berita dirinya akan menjual medali medalinya. "Saya tak tau mengapa sekarang viral lagi," katanya kecewa.
Diakuinya pula, pada saat rumahnya disatroni maling, sejumlah medali emas miliknya ikut dicuri. "Mungkin karena dikiranya medali saya terbuat dari emas," katanya.
Saat ini dirinya sibuk dalam berbagai kegiatan sosial dan lingkungan. Sekolah dayung Habibah yang didirikannya untuk putri tercintanya itu, memiliki banyak kegiatan. Mulai dari melatih dayung, juga tempat mengaji, membuat ketrampilan, taman membaca untuk anak anak dan masyarakat di lingkungannya. Leni juga membuka bank sampah bekerjasama dengan Pegadaian. "Disini sampah bisa menjadi emas. Sampahnya saya kumpulkan dan uangnya bisa digunakan untuk mencicil emas," katanya bangga.
Leni juga terlibat dalam restorasi Danau Sipin, tempatnya melatih dayung. Setiap hari dirinya dibantu sang suami menggunakan perahu mengumpulkan sampah disana. "Danau Sipin itu sekarang airnya sangat kotor, sampah dimana mana. Kami bersmaa komunitas peduli Danau Sipin berusaha membersihkannya," kata Leni.
Dia berharap Danau Sipin menajdi kawasan yang bersih, dan kembali menjadi penyumbang atlet atlet dayung berprestasi bagi Jambi. (lin)